Sebelas Balita di Merangin Terindikasi Berisiko Stunting

    Sebelas Balita di Merangin Terindikasi Berisiko Stunting

    MERANGIN - Sebanyak 11 orang balita berisiko stunting dan dua orang ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) dari 12 kecamatan dalam Kabupaten Merangin. Kasus ini menjadi materi pembahasan pokok pada Diseminasi Audit Stunting Semester I tahun 2024, Rabu (04/9).

    Pada Diseminasi Audit Stunting yang digelar di Aula Depati Payung Bappeda Merangin tersebut menghadirkan narasumber,   dr Alhadi Arlim dan dr Fini Arifiana.

    Dikatakan Pj Bupati Merangin H Mukti melalui Irsadi staf ahli bupati, audit kasus stunting bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam, penyebab-penyebab utama yang menjadi pemicu terjadinya Stunting di Kabupaten Merangin.

    ‘’Saya berharap hasil dari audit ini dapat menjadi acuan bagi kita dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih efektif, dalam penanganan Stunting, ’’ujar Irsadi dibenarkan Kadis PPKB Merangin H Abdaie yang juga moderator acara.

    Hasil diseminasi audit stunting ini lanjut Irsadi, juga akan menjadi rekomendasi dari tim pakar tentang penanganan kasus stunting dan perbaikan tatalaksanan upaya pencegahan Stunting, yang harus dilakukan untuk menurunkan angka Stunting.

    ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim audit, narasumber dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan audit ini, terutama Dinas PPKB Merangin, ’’ucap Irsadi.

    Melalui audit Stunting tersebut, Irsadi berharap dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang faktor-faktor penyebab stunting, daerah-daerah yang memerlukan perhatian lebih, serta dampak dari langkah-langkah yang diambil.

    Pada kesempatan itu Irsadi memberi apresiasi kepada para CSR Merangin yang telah berpartisasi program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sasaran audit  Stunting.

    CSR Merangin yang telah berpartisipasi dalam program BAAS tersebut, diantaranya Bank 9  Jambi sebanyak 20 paket PMT, Baznas Merangin sebanyak tiga paket PMT dan Badan Pusat Statistik Merangin sebanyak tiga  paket PMT.

    ‘’Semoga segala usaha bersama dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Merangin ini dapat tercapai target penurunan Stunting sebesar 9 % di 2024, sehingga lahir generasi muda yang unggul dan berkualitas serta berdaya saing, ’’harap Irsadi lagi.

    Sebelumnya acara tersebut diawali dengan laporan Tim Audit Stunting yang dilakukan Sekretaris PPKB Merangin Ny Eny Farida dan dilanjutkan dengan pembukaan Diseminasi Audit Stunting Semester I tahun 2024 oleh Pj bupati diwakili Irsadi staf ahli bupati. (IS/kom)

    merangin stunting
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Personel Polda Jambi Harus Bisa Berikan...

    Artikel Berikutnya

    Pemkab Merangin Raih Penghargaa Pergerakan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri
    Milenial Cyber Media Segera Luncurkan Platform Digital untuk Anak Muda
    Kasus Penggelapan Dana PWI, Mantan Sekjen Penuhi Panggilan Penyidik

    Tags